Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
PT. Equityworld Futures Semarang

Equityworld Futures Semarang – Rupiah Garang Pagi Hari, Malah Tumbang Saat Siang

Equityworld Futures Semarang - Nilai tukar rupiah berbalik melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pertengahan perdagangan Rabu (26/8/2020), padahal di pembukaan pagi tadi menguat cukup tajam.

Melansir data Refinitiv, rupiah langsung menguat 0,41% ke Rp 14.550/US$ begitu perdagangan dibuka. Sayangnya, level tersebut menjadi yang terkuat intraday, penguatan rupiah perlahan terkikis hingga berbalik melemah 0,14% di Rp 14.660/US$ pada pukul 12:00 WIB.

Sebelum hari ini, rupiah berhasil mencatat penguatan tiga hari beruntun, dan menjadi yang terbaik di Asia. Selama periode tersebut, rupiah berhasil menguat 1,42%. Penguatan yang cukup besar, ditambah dengan kembali melesat saat pembukaan perdagangan tadi, tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat rupiah melemah.

Mata uang Garuda mendapat momentum penguatan sejak pekan lalu dari menipisnya defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD serta Bank Indonesia yang memberikan sinyal tidak akan memangkas suku bunga lagi.

kunjungi
PT. Equityworld Futures | Perusahaan Investasi Berjangka

Kemudian sejak awal pekan ini, hawa positif datang dari membaiknya sentimen pelaku pasar.

Membaiknya sentimen pelaku pasar tercermin dari penguatan bursa saham global, hal ini dipicu oleh bursa saham AS (Wall Street) yang mecetak rekor tertinggi sepanjang masa di hari Senin waktu setempat.

Selasa kemarin, indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi, yang menjadi indikasi sentimen pelaku pasar masih bagus. Terbukti, rupiah langsung menguat di awal perdagangan, meski akhirnya mengendur.

Selain itu, dolar AS sebenarnya kembali dalam posisi terjepit. Indeks dolar AS kembali melemah 0,3% kemarin akibat data ekonomi Negeri Paman Sam yang mengecewakan. Masih di sektor properti, penjualan rumah baru pada Juli naik 13,9% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM). Lagi-lagi melambat ketimbang Mei yang membukukan pertumbuhan 15,1% MtM.

Kemudian indeks harga properti residensial pada Juni 2020 naik 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Melambat dibandingkan kenaikan Juli yang sebesar 3,6% YoY.

Pembacaan awal Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) AS untuk periode Agustus adalah 84,8. Turun dibandingkan Juli yakni 91,7. Semakin jauh di bawah 100, yang menandakan konsumen belum percaya diri menghadapi situasi ekonomi saat ini dan beberapa bulan mendatang.

news edited by Equityworld Futures Semarang

 

 

Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe:
Comment on this post